Sono

Allah Knows We're Making Words to Life

Hidup itu simple banget. Ketika bermasalah, mulailah bersedih. Ketika senang, mulailah bersyukur. Dan ketika bersyukur, mulailah baca Al-Quran. Ketika selesai, mulailah baca artinya. Ketika membaca, mulailah untuk mengerti...

bahwa hidup, sesungguhnya hanya untuk mengerti... 'Apakah mati itu?'

***

Banyak orang diluar sana mulai memodernkan hidupnya, memenuhi ruangan rumahnya dengan barang mewah, menyusun rapi semua barang kesayangannya, memikirkan komposisi hidup untuk lebih lebih, namun ruang untuk bertamu kepada-Nya hanya sebingkai ruang kecil bersajadah tanpa alas yang jelas.

Inikah hidup modern kita ?

Apa yang indah dari rumah mewah dengan ketidak-adanya kepedulian akan tempat kita berkomunikasi dengan Yang Kuasa.

Terkadang malu, memiliki pujian namun hanya dihabiskan pada keelokan sesama. Kenapa tak kita sisakan untuk-Nya. Mungkin Dia tak terlihat, mungkin Dia tak berbicara, namun semua yang ada dibumi ini adalah mulut-Nya. Cukuplah mulut kita yang Dia ciptakan ini menjadi pengingat, karena Allah hanya berwahyu melalui Jibril dan kita bukan Nabi yang bisa mendengar.

Belum cukupkah mulutku ini mengingatkan? Belum cukupkah mulut orang disekitarmu ini mengingatkan?

Aku berharap cukup, karena jika Dia yang mengingatkan, pasti bukanlah dengan ucapan, namun dengan perbuatan, yang disebut....

Azab....

***

'Siapa kau Bayulistyo!?' Kau hanya seperti anjing yang menggonggong, kau bukan siapa-siapa!'

Mungkin benar aku hanya orang kecil, tak pernah bersorban, tak pernah berjubah, tak memiliki tanda didahi, tampak seperti anjing, namun setidaknya aku masih menggonggong untuk bisa berucap,

Allah Maha Besar....

~

1 komentar