Sejujurnya, gak ada yang perlu ditulis, karena aku pun tak berkontribusi apapun. Turut beduka atas musibah di kota tetangga. Banyak artikel menuliskan tentang kejadian alam dengan logika kitab suci. Mungkin saja benar, aku hanya sedih, bagaimana hari para korban. Ketika mereka harus mendapat simpati namun malah hanya menjadi kaca bagi yang lain.
Hidup didunia ini tak sendiri. Ayolah turut bantu teman kita disana. Jangan cuma dijadikan ajang pencitraan akan kepedulian semata. Aku malu untuk bilang peduli, karena tak ada apapun yang sudah aku berikan kepada mereka yang sedang bersedih disana.
Melihat teman di Jogja yang mati gaya karena indahnya kuasa Allah yang mampu meluluhkan beberapa wilayah hanya dengan satu sentuhan. Sungguh Dia Maha Besar.
Kasihan mereka. Namun jangan bersedih. Hati tak akan sekotor debu didepan rumahmu, karena kalian tau sendiri siapa yang menjaganya. Jangan menangis, karena hanya membuat kalian kelilipan. Tak ada yang tau, mungkin gunung kebanggaan Jawa Timur, Semeru, besok akan bernasip sama. Tentu kalian akan jatuhkan kesedihan dipihak kami.
Kita manusia, jangan saling suka dibalik sedih yang berkesinambungan. Ayo jadikan hari ini bermanfaat untuk yang membutuhkan, karena semua akan kembali normal dan membaik seperti yang ada dibayangan dan harapan teman-teman semua.
Tidak ada komentar
Posting Komentar