Sono

bodoh

Hai guys!
Long time aku gak menebar kasih melalui tulisanku. Hari ini galau, dan itu akut, itu stadium akhir, sampe-sampe tanganku diinfus pake air isi ulang dengan kaporit yang gak banyak. Manusia sempurna itu gak ada, yang ada hanya manusia setengah sempurna. Manusia sempurna hanya ketika bersama manusia lain, karena masing-masing manusia punya ability yang berbeda dan itu saling berhubungan satu dan yang lain.

Banyak orang bilang, "Hidup itu pilihan.", dan itu salah. Hidup bukanlah pilihan, hidup itu terpilih. Bukan kita yang memilih, tapi Gusti Allah yang memilih. Kita mulia, kita berbeda, kita pecah, dan kita hancur. Itulah manusia.

Hidup adalah anugrah. Bayangkan ketika hidup sebagai makhluk mulia ini tak diberikan oleh Gusti Allah, mungkin kita akan diciptakan sebagai syetan atau mungkin malaikat, tapi rohani hina ini tak pantas untuk jadi malaikat.

***

Bodoh...
Semua manusia berburu kebenaran. Mereka berpendapat, bertanya, berorasi hanya untuk mendapatkan kebenaran yang berefek pada keadilan sosial. Manusia punya sombong. Sombong itu buruk ketika, "Hai, otakku ini pintar!", dan baik ketika "Hai, otaknya itu pintar, cemerlang!".

Banyak orang takut bodoh atau takut dianggap bodoh. Ketika seseorang merasa dia adalah manusia berotak lebih dari sekawanannya, maka dengan natural dia akan terlihat sombong. Itu pasti. Disini aku menulis bukan untuk mengolok mereka yang lebih pandai dariku, tapi mereka atau kalian yang takut dengan bodoh.

Marilah kawan, bodoh itu proses. Dan pintar adalah efeknya untuk mereka yang sadar. Aku bodoh, dan aku tidak takut. Nilai buruk itu awal. Nilai baik itu efeknya. Kuliah itu proses, kaya itu efeknya.

***

Selamat belajar!

Tidak ada komentar

Posting Komentar