Sono

Jatuh Hati Minggu ke 4

Sebelum PKN, ada kuliah PCL. Ruangan sama, tempat duduk sama, baju sama, asik aja. Kebetulan minggu ini dosen PCL gak bisa hadir, beliau sedang sakit, semoga beliau cepat sembuh. Akhirnya kelas PCL hanya diisi diskusi ringan. Dan berakhir satu jam sebelum seharusnya.

Ada waktu luang, ada proses sarapan. Allah Maha Besar. Aku sarapan di Pecel Pincuk Haji Syukri yang awesome abis besama tiga temanku. Ngobrol sebentar, hingga mereka pulang, dan aku kembali kuliah.

***

The PKN class begin!
Ternyata kelas sudah penuh, namun singgahsanaku masih kosong seperti biasanya, karena Gusti Allah mungkin selalu memberi copyright yang nyata bagiku. Alhamdulillah. Duduklah aku dikursi itu. Dan merangkai otot wajah secuek mungkin. Walau pun di kelas ada pacar temanku, biar aja cuek, kenal aja enggak.

"Minggu kemarin gak ketemu, jadi minggu ini harus ketemu.", pikirku.

Dengan menahan gengsi aku mulai menoleh kebelakang sebelah kiri, dan... *jleb!* ternyata waktu aku noleh ke dia, dia ngepas noleh ke arahku. Dan mukaku mulai memerah.

"Jika saja dia tak lihat, pasti aku bisa melihatnya lebih lama.", pikirku.

Dosen PKN masuk, dan kuliah dimulai. Di waktu kuliah berjalan, sesekali aku menoleh, dia sungguh terlihat begitu anggun. Lalu aku menoleh lagi, (Behhhhhh!!!) senyumnya menenangkan hati. Aku mencoba menoleh lagi, nampaknya pandanganku terhalang oleh teman disampingnya.

---

Kuliah selesai, dan hati ini gembira, karena sesungguhnya sepanjang kuliah aku menahan sakitnya bersepatu karena kaki kananku bengkak. Dan tidak biasanya aku setelah kuliah usai tidak langsung berdiri dan pergi. Minggu ini, aku mencoba menoleh sebagai ucapan sampai ketemu minggu depan. Saat aku toleh, ternyata masih tertutupi teman sebelahnya. Aku terus mencoba, tapi tetep aja. Dengan segala keputus-asaan, aku berdiri, dan pulang.

***

Sesungguhnya rindu ini telah terobati oleh elok wajah dan senyumnya yang menenangkan.

Sampai ketemu minggu depan. Semoga aku bisa melihatmu lagi.

Tidak ada komentar

Posting Komentar