Sono

Takut

Semua kembali menjadi seperti dulu. Aku merasa takut. Aku meragu atas masa depan yang sebelumnya tertulis mendangah. Aku tahu manusia berakal untuk berfikir, namun manusia berfikir untuk takut, manusia takut untuk mencari solusi, manusia bersolusi untuk berfikir lagi, kemudian dia takut lagi.


Entah kenapa Tuhan membuat akal ini menjadi rumit, karena sebenarnya Tuhan tahu, Dia-lah yang harus ditakuti, bukan pikiran.

Aku pernah kehilangan masa depan, itu tidak menyenangkan. Ketika aku merancangnya setahun penuh, dan harus merubahnya satu jam sebelum memasuki kotak masa depan, tempat menaruh impian, yang akan menentukan seperti apa aku nanti.

Dan keraguan masa depan itu muncul lagi, namun tak sama.

***

"Bahaya itu nyata. Takut itu tak nyata. Ketika seseorang takut, orang tersebut sebenarnya sedang memikirkan masa depan. Masa depan adalah gambaran dari fikiran kita yang belum tentu terjadi, bahkan tak akan terjadi.” 
After Earth

*** 
 

Tidak ada komentar

Posting Komentar