saya sedih, disini.

hello everybody!

pertama kalinya nih, aku nulis hanya berselang 10 menit setelah kejadian.

oke, sekarang aku mau menunjukan sisi sedih, entah masih bisa lucu atau nggak
(itu urusan kalian yang punya bibir dengan selera ketawa yang bervariasi)

kemarin, tepatnya tanggal 29 april,

aku dan seorang temanku yang bernama Al-Kausar pergi kesebuah mall di Surabaya.

orang bilang itu mall namanya DTC, tapi aku sering nyebutnya sih pasar wonokromo.

kenapa kita pilih mall DTC ini?

nah... itu dia, siapa yang tau? gak ada yang jelas disini.

awalnya, aku dan si Kaus ini adalah teman sekampung.

nah... itu dia, kota Lumajang, tapi aku kebagian di Mangunsarinya,

termasuk desa sih (tapi semoga saya gak berwatak desa)

disini, di Surabaya, pas banget dah... kita dapat satu ruang bimbel yang sama yaitu Ruang 219

(kalian bingung kan? bimbel apaan ruangannya sampe dua ratusan!? udah gila loeeehh!!!).

entah apa yang banyak sehingga ruanganku bernomorkan 219, tapi sebenernya ya gak sebanyak itu lah,

cuma diambil belakangnnya doang, jadi ruang 19 (hahahahaha!)

 ~~~~~~*~~~~~~

oke... kita mulai ceritanya, bismillah!

siang itu, bell akhir pos-test berbunyi.

dan ditangan, lembar jawaban pos-test masih bersih.

pensil yang udah gak lancip ini selalu memberikan inspirasi pada otak kananku untuk melukiskan arsiran indah sesukaku, dan alhamdulillah berhasil (berhasil ngawurnya).

~~~**~~~

memandang indah hari tanpa sepasang mata, melukis langit dengan senyuman

menitih ilmu dalam kelabu ketiga, bersimpul waktu... dan keluar ruangan

~~~#WishWordsPahlawanBerkancut~~~

diatas itulah, puisi yang selalu aku baca dalam hati ketika ngerjain pos-test yang agak rumit

(sejujurnya RUMIIITTT BANGGGEEETTTTTTT!!!!! *skip*)

waktu pulang tiba, teman yang cocok buat bareng itu ya si Kaus itu.

 sama-sama hobi misuh, sama-sama gak punya malu, dan sebagainya (pokoknya yang jelek-jelek).

si Kaus curhat, "aku pingin converse nih, yang KW bagus dan murah dimana belinya ya?"

aku langsung kepikiran di pasar Wonokromo.

terus aku bilang ke si Kaus, "ayo ke DTC, kita hunting sepatu KW"

(kelihatan banget muka konsumen barang KW, miris banget)

naiklah kita ke angkot dengan huruf F didepannya.

ya sama kaya diartikel kemarin, tapi bedanya gak mogok (hahahahaha!)

15 menit perjalan, kita mendarat di tepi jalan belakang DTC

(wihhh.... mendarat boss, udah kaya nelayan aja... upss, salah!)

kita langsung kelantai paling bawah tuh, tepatnya disebut pasar Wonokromo (menurutku sih)

muter-muter nyariin yang namanya converse itu gak ada yang mirib ori

(biasalah, pejuang planet KW),

akhirnya kita putusin stop dan pergi kelantai paling atas.

kebetulan banget, aku juga mau beli buku tentang fotografi dan Manusia Setengah Salmon

(kemarin masih belum berduit, alhamdulillah sekarang berlimpah, SOOMMMBOOONGG!!!)

kalian tau, apa yang kita lakuin abis belanja?

kita cuci mata tuh, lihat cewe-cewe seksi yang berkeliaran,

inilah yang aku suka sama orang kota.

orang kota itu gak pelit, mereka itu simple,

sukanya pake yang mini-mini (bisa dibilang simple kan?)

terus mereka juga gak malu-malu pake yang mini-mini (bisa dibilang gak pelit kan?)

(hahahahahaha!) aku cuma bisa ketawa sama kalimat itu.

sepulangnya, aku teparrrrr!!!
(udah gila loooohh!!! tiga jam boss muter-muter mall gak jelas)

hingga keesokan harinya, tepatnya malam ini (30 april).

dengan segala kegundahanku, antara dua option yang berbeda, yaitu:

(1) belajar buat Try Out SNMPTN dasar besok;

(2) buka segel Manusia Setengah Salmon terus dibaca.

hasilnya apa? pasti kalian tau lah...

option kedua jadi pilihan.

aku buka segelnya, aku berdoa semoga setelah baca buku ini aku bisa ngerjain Try Out dengan benar

(nyambung banget kayanya deh, hahahahaha!)

bab pertama telah terlibas abis, bab kedua juga telah terjamah dengan manis,

dan bab ketiga sama juga, abis terbaca dengan rapi, tapi.... setelah baca ini aku sedih,

aku sedih kawan.... aku sedihhhhh!!!!

(pas banget sekarang nih terdengar lagunya Ingrid Michaelson-Maybe, jadi makin melow)

dibuku ini, tepatnya bab ketiga, si penulis yang berinisial RD (kaya pelaku pencabulan aja)

menuliskan tentang peristiwa pindah rumah.

nah!!! waktu pas aku baca bab itu, aku di kos sendirian, temenku lagi nemuin emaknya yang baru pulang dari umroh (nemuain emaknyaaaa bosss!!! aku juga pingin, kenapa jadi lebay gini!?)

aku teringat akan atmosfir rumah yang selalu memanjakanku dalam segala hal,

karena ada ibuku yang setia memenuhi keperluanku, ada bapakku yang setia memberikan uang jajan,

dan ada kedua kakakku yang suka ngasih tambahan uang jajan (walau, jarang banget sih), dan keponakanku yang lucu, yang selalu jadi celotehanku disini dan dijejaring sosialku.

aku bersedih, tapi gak pake nangis (udah 18+ gak jaman cengeng),

kalo soal perantauan, aku sih fine-fine aja, tapi mungkin terserang dengan kepusingan belajar materi SNMPTN yang jauh banget lebih susah dari pelajaran yang aku dapet dari SMK.

finally...

dalam kepusingan diri, dalam kegundahan hati,

 aku berdoa,

~~~*~~~

Ya Allah, aku sedih... bagaimana aku tidak bersedih ya Allah, aku tidak sepintar teman-temanku disini, mereka belajar dengan lancar, tetapi ada apa denganku? aku telihat bodoh untuk ini.

aku tak bisa belajar selancar teman-temanku, karena aku memang belum pernah belajar pelajaran ini,

sekarang aku hanya takut orang-orang dirumah kecewa akan hasilku yang tampak buruk ini.

tapi apa daya, aku hanya manusia tanpa mesin solusi. teriak pun tak ada artinya,

tapi aku tak akan putus asa, aku akan belajar dengan giat,

walau aku tau... aku tak mungkin sepintar mereka,

hanya berusaha dan doa yang aku lontarkan untuk ini,

kalo bunuh diri gak bikin mati, mungkin aku sudah bunuh diri.

dengan semangat dan niat,

aku akan berusaha untuk menundukkan apa yang ada didepanku,

mudahkanlah saya ya Allah. amin!

~~~*~~~

-----------------------------

dengan senyum lebar, aku menengguk satu kopi nescafe dengan Alhamdulillah.

ini adalah postingan pertamaku yang bertema sedih selama aku buat blog ini.

selalu berkaca, dan ucapkan dengan lantang...

"SIAPA AKU!? DAN UNTUK APA AKU DISINI!?"

----------------------------

sukses kawan!