Kau itu kucing atau manusia? Kau cantik dan manis didepanku. Kita dekat
oleh tingkahmu yang manja. Kadang kau peluk dan cium aku. Tiap pagi kau
bangunkanku dengan tingkahmu yang membekas seperti air liur. Melekat ditangan, leher,
bahkan dimukaku. Kau jarang sekali bertutur kata, bahkan tak pernah. Hingga
sekarang kau mulai berpaling dan menjauh dariku. Aku tahu kau telah mengenal
sosok yang lebih sempurna dariku. Kau tak setia, mengecewakanku dalam sekejab.
Namun ini semua salahku yang selalu menganggapmu, sebagai kucingku. Harusnya
aku menyukaimu sebagai manusiaku.
***
Tulisan semester kemarin. Baguskah? Semua tahu yang aneh pasti memalukan.
Tidak ada komentar
Posting Komentar