Sono

angkot mogok!?

hello everybody!!!

--------------
pokoknya bulan ini dan bulan mei besok blog ini bakalan jadi tempat celotehanku tiap ada peristiwa aneh.
--------------

hari ini, tepatnya hari kamis, 26 april, sesuatu yang tidak aku inginkan terjadi.
inilah kota besar, berbagai macam kendaraan umum tersedia, mulai dari yang kecil, besar, panjang, gemuk (emang ada!?) dan kawan-kawannya..

setiap pagi, aku berangkat ke lembaga dimana aku ikut bimbel (gak baku banget!), aku selalu naik angkot,
detailnya angkot yang aku pake itu angkot C warnanya orange.

kebetulan pagi ini aku berangkat sendiri, temenku lagi libur.

~~~~~~*~~~~~~
berjalan mendaki paving, melikuk bagai banci
(biasalah, daerahku kan pasar, jadi jalannya sempit)
melompat bagai kijang, dan kuraih angkot warna orange
(melompat dari keramaiaan pedagang koran maksudnya, hehehehe!)

~~~~~~ #WishWordsPahlawanBerkancut ~~~~~~

waktu naik, keliatan banget sepi nih angkot, pas banget deh....
waktu nanjakin kaki ke angkot, dipikiranku tuh bagai menitihkan kaki ditaxi dengan label 'blue bird'
(secara penumpangnnya gueeehh doang)

pas waktu duduk tuh..... *jleeeebbbb!!!!*
udah deh, kerasa banget angkotnya (kancut banget, gak ada empuk-empuknya)

setelah aku bilang, "Yuk bang... capcus!" angkot pun berjalan

10 menit berjalan diatas distorsinya suspensi mobil carry yang dimodif jadi angkot
(yang lebih bener kayanya dirusakin deh, soalnya bagus aslinya),

ada seseorang lelaki tua yang masih terlihat segar nyetopin angkot gueeehh.
terus dia bilang, "THR bang?", si supir jawab, "yoi bro!"

langsung kepikiran nih otak, "Ini orang mau naik angkot apa minta duit!?"
(secara dia bilang THR, ya aku pikir tuh Tunjangan Hari Raya, udah deh *skip*)

sekarang kepikiran lagi dengan jawaban si supir,
"Ini supir gaul banget ya!? pake bilang yoi bro, pada aneh ini orang-orang kota."

pas tuh bapak tua udah naik, mesin angkotnya kan dalam posisi mati tuh...
frontal diidupin sama supirnya, tapi apa, mesin cuma bunyi...
"jeeeegg", terus dicoba lagi dan tetep bunyi "jeeegg", dicoba berkali-kali tapi masih tetep, "jeeeegg."
langsung kepikiran, "malapetakan nih, kancut banget!"

terus si supir bilang, "pak... mas... angkot saya mogok, dorongin dong...."
asem bener dah.... udah tau gueeehh nih udah kece gini malah suruh dorong angkot, tapi apa daya...
aku hanya penumpang (bukan juragannya)

turun deh, dengan kekukatan cinta (kayanya gak pake cinta deh...), aku dan bapak tadi dorongin ini angkot dibawah teriknya kota Surabaya.

pak tua bilang, "siap ya dek.... ikutin ya... satu! dua! tigaaaaa!!!"
namanya juga pak tua, mana kuat ngedorong angkot. jadi ya dengan kata lain aku aja tuh yang dorong angkot terkasih itu....

setelah beberapa hentakan, akhirnya si angkot ini idup kembali.
hatiku langsung gembira riang tak terkira (kenapa jadi nyanyi!?)

kembalilah aku ke bangku empuk dalam angkot dan mendesah,
"ya Allah, inikah hidup yang sebenarnya? aku mengakui, hidup miskin itu ternyata indah"

2 komentar

  1. indah dari mananya? dorong angkotnya kah? o__o

    BalasHapus
  2. gak ada yang namanya gengsi, supir memberi jasa pada penumpang dan penumpang memberi jasa pada supir. semua berkomunikasi seperti sudah kenal lama, itu aja. cuma tentang sosialisasi aja...

    BalasHapus