Hai kawan!
Aku pernah curhat betapa terpuruknya menjadi seorang tukang foto. Tapi sebenernya, menjadi seorang model itu lebih membutuhkan mental yang besar dan rasa tak punya malu yang besar juga. Saat aku memotret orang/model, aku merasakan yang namanya pengabadian hidup. Beda sama jadi model. Waktu aku dipaksa untuk jadi model atau ikut nimbruk berfoto foya, aku merasakan betapa saltingnya seluruh organ tubuhku. Jadi, semua capture-an mukaku terlihat begitu konyol. Ini ada penampakanku ketika salting,
Tutus - Ruri - Bayu - Citra - Kuntum |
Coba bandingkan dengan muka cewe-cewe disampingku itu. Senyumnya terlihat begitu lepas dan cantik (tapi aku juga gak kalah cantik). Nah, sekarang fokuskan pandangan kalian kemukaku yang mengeluarkan ekspresi nanggung banget. Dan jujur, sekarang aku sadar bahwa kalo aku ketawa atau nyengir mataku menjadi sipit (TIIIIDAAAKAKKKK!!!!).
Ternyata aku merasakan lebih enjoy menjadi seorang tukang foto dibandingkan menjadi modelnya. Dan sedikit bonus buat kalian. Sebagai penilaian atau terawangan dari foto di atas coba kalian jawab pertanyaan di bawah ini,
'Dari foto di atas, siapakah cowo (aku) itu?'
a. Turis domestik berpostur boybandb. Tukang kebun taman kota
c. Orang hilang yang narsis
d. Tukang foto jalanan
e. Tukang semir mulut istri pejabat
Jika sudah tau jawabannya, jangan panik. Simpan dalam hati dan bawa tidur. Insyaallah, mimpi buruk.
Sekian. Terima kasih.
Selamat belajar!
pahlawan berkancut yang kancut banget :D
BalasHapuskampret banget!
Hapus