Sono

The End of The SNMPTN

Hello Everybody!
Semoga masih sehat dan gak diare.
--- ---
Gokil malem ini, karena gak nyangka kalo dua temenku main ke rumah tanpa izin bapak RT, mereka Riski dan Didit. Mereka berdua memang bukan temen lama. Kita berteman baru juga 6 tahunan. Tapi alhamdulillah tawa kita sudah mendarah daging dihati kita masing-masing walaupun memang kita punya berbagai beban duniawi. Kalo rohani, insyallah masih, masih... suram.

Malem ini ada pagelaran atau sebuah kontes berbagai macam lomba di Pondok Pesantren deket rumah, dan tentunya nuansa malam ini terasa begitu ramai. Pertanyaannya sekarang,

"Kok bisa Si Izham tertidur pulas dengan keramaian ini?"

Yah, mungkin fase ke-kebo-an keponakanku ini sudah dapat aku tularkan sejak dini.

***

SNMPTN. Sejak dulu sampai sekarang, aku masih gak percaya. Gak percaya kalo aku bisa lolos diujian ini. Dan faktanya malam ini memang iya. Iya gak lolos. Sebenernya kecewa sih pasti, bahkan belum pengumuman juga udah kecewa. Namanya juga bego. Dengan ini, aku semakin yakin kalo...

'Bego itu Abadi.'

Semua pemuda sepertiku mengidamkan menjadi mahasiswa. Semoga saja aku cepet jadi mahasiswa. hueheheh. Cukup sudah galaunya.

Rumornya, tahun ini adalah tahun terakhir diadakan Ujian Tulis SNMPTN. Dan itu merupakan kabar buruk untuk Manusia Gagal sepertiku.

Manusia Gagal adalah Ketika 15% ke-cerdas-an berontak, maka 85% ke-bego-an bertindak. Dan diikuti dengan hasil yang suram.

Sedih harus ku tutupi dengan baik. Sebenernya aku pengen update status di facebook kaya gini,

"Ya Allah, kNapA aChu ghUg loLOs cEnaMPTN? kNapA cHi?"

Tapi semua tinggal kenangan. Aku sadar kalo aku update status kaya gini pasti tambah banyak yang badmood, tentunya mereka yang gak ketrima SNMPTN. Jadi biar agak manis, aku update status kaya gini,

Status Facebook.
Aku cuma mau temen-temen yang baca statusku happy, karena emang aku pake istilah pelangi yang mungkin indah menurut mereka yang baca. Yang penting jangan putus asa. Sedikit pesanku,

'Nyesel itu pasti ada dibelakang, kalo nyesel itu di depan berarti kamu menyerah sebelum berperang.'

Jangan takut menyesal, karena menyesal adalah inti dari bagian hidup untuk mencapai kesempurnaan dimata Allah SWT, insyaallah.

Tinggalkan gengsi, dan selamat belajar!

Tidak ada komentar

Posting Komentar