Sono

Titip Absen

Kuliah gak akan jauh dari istilah Titip Absen. Terlihat buruk mungkin, tapi berefek baik, karena malas adalah karakteristik sebagian besar manusia di Indonesia, tapi ya gak selalu, karena masih banyak juga orang-orang rajin diluar sana yang siap membunuh rejeki para pemalas. Makanya jangan jadi orang malas, karena jadi orang malas itu menyenangkan. Ingat,

"Menyenangkan diawal sangat memungkinkan menyusahkan diakhir."

Hari ini aku dalam sesi galau, galau karena hampir saja merasakan yang namanya mimpi basah. Untungnya aku terbangun sebelum si gadis (dalam mimpi) itu menghampiriku. Alhamdulillah. 

Sebangunnya dipukul 07.33 aku mencoba membangunkan temanku Basid, siapa tau dia ada kuliah pagi. Namun salahnya aku membangunkannya dengan tiduran disebelahnya. Jadi... tidur lagi. Dan bangun kembali di 08.28 dan kuliahku mulai pukul 08.50; Mandilah aku yang sedang terburu-buru ini. Setelah mandi ternyata jam udah di 08.45; Prepare semua yang dibutuhkan, namun jam terus berjalan hingga semua selesai dipukul 08.55; Sialnya diriku.

Otak kananku mulai bernalar.
Jikalau aku berangkat, membutuhkan 10 menit untuk sampai di kampus. Sekarang 08.55 dan motor masih didalem garasi, jadi butuh sekitar 5 menit untuk mengeluarkannya. Sampe di kampus nanti aku masih butuh 5 menit untuk parkir dan berjalan menuju kelas. Dan juga 5 menit untuk aku berfikir saat ini. Jadi.... totalnya....

10 menit + 5 menit + 5 menit +  5 menit = 25 menit
25 menit ditambahkan ke 08.55 = 09.20

Jadi sampe kampus pasti diusir, karena batas telat 15 menit. Jadi... (dengan bahagia) aku gak usah kuliah... titip absen aja.

Seteleh perhitungan yang memasa depan itu, aku putuskan untuk sms tiga temanku, Marwan, Ian dan Wahyu, untuk aku minta tolongi menandatangankan kehadiranku. Ok, PERFECT!!!

(Aku sms mereka)

10 menit kemudian, cellulerku bunyi, dan sebuah balasan yang ku pikir indah dari Marwan, namun aku salah,


Dan itu balesan darinya. Jadi, present-list-nya baru, semua harus tanda tangan 4 kali. Karena baru, tentu gak ada tanda tanganku, jadi mereka gak bisa niru tanda tanganku, karena mereka gak tau. Ok, NYESEK!!!

Sebuah kebagiaan yang awalnya terasa nyata, kembali fana ketika minggu depan aku harus mengurus present-list-ku di kantor kemahasiswaan. Jauh dari slogan Pegadaian,

Pegadaian ~ "Menyeselesaikan masalah tanpa masalah."
Fakta padaku ~ "Tidak menyeselesaikan masalah malah nambah masalah."

Sekian, selamat belajar!

Tidak ada komentar

Posting Komentar