Contact Me

Nama

Email

Pesan

Created by Templates Zoo

Sono

sabtu malam dalam musik

Sabtu kemarin, tepatnya tanggal 23 Juni adalah moment konyol diweekendku bulan ini. Aku direkrut oleh temanku Rega (alias: Gareng) untuk ikut serta dalam sebuah event musik pada malam itu disalah satu cafe di daerah Djatiroto.

Aku emang punya sedikit basic sebagai pemusik, khususnya dibagian gitar bass. Aku juga punya band, namanya 'On My Last Turn'. Aku lebih ke musik posthardcore, metalcore dan deathcore. Bandku ini emang gak ngeksis, tapi kami masih sering latian musik bareng. Walaupun dimasa lepas SMA/SMK ini kami jarang ngumpul.

Kalian tau sendiri kan? Aku mencoba mengubah hidup ini dengan merubah apa yang menjadi hobiku. Karena sering aku baca kalo Rasulullah SAW selalu menyarankan untuk hijrah. Dalam filosofinya hijrah itu penpindahan (kurang lebih begitu, soalnya gak terlalu mahir soal teori agama). Disini aku gak pindah rumah, aku cuma pindah profesi atau hobi. Mulai dari menjadi pemusik sampai jadi desiner. Mulai dari desainer sampai jadi tukang foto. Mulai dari tukang foto sampai jadi penulis blog. Tentu disemua perubahan itu ada hikmahnya.

***

Terakhir aku manggung (maen musik diatas panggung) itu sekitar satu tahun yang lalu. Dan setelah itu juga gitar bassku menjadi mummy karena cuma diem didalem tasnya. Tiba-tiba beberapa hari sebelum sabtu malam itu si Rega mengajakku untuk manggung. Dengan muka bego aku iyain aja. Aku agak ragu karena udah lama gak manggung. Jadi bisa dipastiin bakal mati gaya diatas panggung.

Sebelum acara sabtu malam itu, tentu aku dan temen-temen pada latihan buat ngompakin musik masing-masing. Alhamdulillah cepet kompak, cuma aku aja yang agak gak kompak, soalnya gak mahir main musik (hehehe!). Setelah beberapa kali latihan, akhirnya sepakat bawain tiga lagu. Inilah lagunya:

(*1) Bring me to life, nama bandnya Eva... apa gitu, rumit banget namanya.
(*2) Jet leg, nama bandnya kalo gak salah Simple Plan. Rada aneh namanya, mungkin karena mereka punya rumah minimalis jadi nama bandnya kaya gitu.
(*3) The Tormented, lagu dari band Killing Me Inside. Ini lagu yang paling aku kenal, soalnya tarian panggungnya sama kaya tarian dibandku.

Itu semua lagu yang aku dan teman-teman baruku bawain. Yang aku bingung disini adalah,

'Gimana tarian nyanyiin lagu yang agak pop waktu manggung?'

Di rumah dengan sedikit malu pada diri sendiri, aku mencoba sedikit tarian-tarian dengan gitar bassku yang udah kumuh. Mulai dari tariannya Afgan waktu nyanyi Panah Asmara, terus Raka Vierra dengan tarian gitarnya, sampai Ryn Cherry Belle dengan tarian girlbandnya (Entah kenapa bisa cherrybelle). Dan semua terlihat NORAK ketika aku yang memperagakannya. Diposisi itu aku berdoa,


"Ya Allah, berilah gestur profesional model pada tubuhku untuk satu malam saja, Ya Allah..."

Karena gak mau ambil pusing, yaudah... manggung aja. Dan alhamdulillah ini hasilnya,

Juara Band Terbaik: Melancholia (band).
Ini piagamnya. huehehehe.

Piagam penghargaan: Melancholia (band).
Dan kita juga dapet rupiah, coi. Sebesar Rp. 100.000,-. Yaoloh.... buat makan berenam aja gak cukup. Tapi aku alhamdulillah aja deh.

Nama band ini aku yang usulin. Soalnya aku baru lihat film Melancholia dan film ini cukup buat pusing otakku untuk mengerti ceritanya.

Itu aja deh, sorry kalo gak lucu (emang lagi gak ngelucu). Ini cuma sesuatu yang pengen aku publish aja.

Sekian, dan selamat belajar!

Tidak ada komentar

Posting Komentar