Contact Me

Nama

Email

Pesan

Created by Templates Zoo

Sono

Sebuah jati diri: 'Saya adalah ...'

Malem ini aku bingung mau nulis apa. Tapi aku pernah tau dari video interview para penulis yang berbunyi,

"Sisakan waktu 30-45 menit untuk menulis, agar kamu terlatih menjadi penulis."

Nah, darisini udah kelihatan. Kalo aku harus menyempatkan diri nulis apapun, mau bagus mau buruk, itu semua gak penting, yang penting adalah... rajin NULIS.

***

Dengan makan sayuran, aku jadi pintar. Terlebih kalo aku makan sayuran cabai, aku jadi pinter minum. Bersambung dengan kebegoan yang tiada batas. Aku selalu ingin berkarya dengan apa yang aku tidak bisa. Misalnya aku gak bisa mancing, ya aku harus gebukin orang mancing dan ambil ikannya. Begitu simple hidup ini hingga penjara ada dimana-mana.

Mayoritas tiap hari aku membukan facebook sebagai tujuan pertamaku dalam internet. Di twitter dan di facebook ocehanku (ocehan: update status/tweet) berbeda 180 derajat. Kalo ditwitter aku sering ngetweet hal-hal konyol dan jorok, beda sama difacebook yang mayoritas update statusku lebih mengarah ke hal sok berwibawa dan jaim.

Malem ini aku update status dan berharap ada yang ngerespon (walaupun agak dipaksa). Ini dia,

Status: "Saya adalah ..."
Dari statusku yang bertuliskan "Saya adalah ..." sebenernya sebuah usahaku mencari jati diri yang telah lama hilang. Jadi sekarang aku bisa dibilang hantu, tepatnya...

"H4ntuChttt gAUlcH"

Ada empat respon disitu, dan mereka semua temenku. Aku kenalin ke kalian,

(*1) Ibenk Anakmami'Cukhadhamai (nama asli: Ibnu) adalah temanku saat di Sekolah Dasar dulu. bisa dibilang waktu itu dia anak gaul, dan sekarang juga tetep. Yang beda adalah kalo dulu 'anak gaul' sekarang jadi 'aNAck GaOLh'.
(*2) Lyla Ari adalah juniorku di sekolah dan dia juga pacar teman dekatku 'Didit'. Dia sering sewot padaku, sewot gara-gara pacarnya lebih milih main bareng aku daripada dengannya. Sekarang kesimpulannya adalah, Si Lyla sebel karena pacarnya sering main denganku atau Si Lyla jealous karena dia berasumsi kalo aku seorang homo yang suka pacarnya. Tapi please, aku bukan... homo.
(*3) Pandu Maulana Nugraha (alias: Poniman) adalah teman lama juga. Aku kenal mulai kelas 3 SMP di Primagama. Kita sering main musik bareng. Dia suka musik underground, dan aku suka musik digital. Dia gendut, dan aku kurus. Dia jelek, dan aku ganteng. Itu aja.
(*4) Indriana Kumalaningtyas adalah temanku bersepeda. Kadang aku bingung dengan nick-namenya. Kalo aku panggil 'Indri' kayanya dia kurang feminim. Kalo aku panggil 'Ana' kayanya kurang alim. Aku bingung. Hingga pada saatnya aku tau nick-name yang cocok untuknya, yaitu... 'Kumal'.

Dari respon mereka diatas, mereka berasumsi bahwa,

"Aku adalah orang gila, orang yang menyebalkan, orang yang keren, dan orang kancut kusut tapi bermanfaat."


Mereka memang brengsek. Hingga aku berfikir, apakah semua yang mereka bilang itu benar? Dan dari bayanganku terciptalah...

Dalam posisi sebagai orang yang keren dalam foto siluet dalam sunset.

Dalam posisi sebagai orang yang gila dan menyebalkan. Entah, yang ini kayanya gak nyambung.

Terakhir, sebagai orang kancut kusut yang bermanfaat. Terpikirlah membuat usaha celana dalam dengan label mukaku.

Sekian. Dan terima kasih.
Selamat belajar!

6 komentar

  1. hahaha koment ne lho aje gile, terang2an yaa jujur, hahahah.....


    Eeeh leg kancut gambar muka muh, ndak payu jeh, haahhahaha #piss... :p

    BalasHapus
    Balasan
    1. kebetulan samplenya celana dalem cowo. mungkin kalo celana dalem cewe bakal laku keras.

      Hapus
  2. nama saya Indriana Kumalaningtyas panggil saja saya Tyas jangan Indri karena itu panggilan saya di sekolah dan saya penat mendengarnya :)

    BalasHapus