Blog Archive

Contact Me

Nama

Email

Pesan

Created by Templates Zoo

Sono

velocity angkot tanpa batas

hello everybody!

hariku di Surabaya mungkin bisa dibilang,
"tak ada hari tanpa singgahsana angkot"

~~~~~~*~~~~~~
oke, aku mulai!

setiap hari, aku ada jadwal bimbel disalah satu lembaga terkenal di Indonesia.
lokasi bimbelnya ada dua, yaitu di Jalan Kaca Piring dan Jalan Pandan, Surabaya.
dari rumah kosku sih berjarak gak jauh-jauh banget, tapi rute angkotnya yang jauh.

hari ini, tepatnya tanggal 2 mei.
aku bangun kesiangan. biasanya aku bangun jam 8, pagi ini malah aku bangun jam 9,
perjalanan naik angkotnya itu sekitar 15-30 menit,
ya... lihat supirnya, mantan talent film tokyo drift atau mantan talent film beranak dalam kubur
(eh... gak nyambung ya, sorry).

gara-gara kesiangan, aku langsung mandi (ya tau lah, mandinya orang takut telat kaya gimana),
setelah 5 menit mandi, aku langsung capcus mempercantik diri (ups, maksudku... *skip*)

turunlah aku dari lantai dua (kamar kosku ada dilantai dua) dan langsung merapat diwarung depan kosku.
abis makan, aku lihat jam yang telah menunjukkan pukul 09.58.
aku bingung tuh, soalnya perut mules. lalu hatiku berbisik,
"sudahlah, buang air besar itu bisa dilakukan setiap hari, tapi kalo kelas microorganisme dan limit & fungsi akan cuma datang hari ini" (entah setan atau malaikat yang bisikin)

dengan keyakinan penuh, aku putuskan untuk menahan mules dan berangkat bimbel.
selang 20 menit, aku pun sampai dilokasi bimbel.

~~~*~~~
indah berlebih dalam belajar, tanpa akhir dari buang air besar
meski hari akan terlukis suram, akan ku teteskan tinta kesabaran
~~~#WishWordsPahlawanBerkancut~~~

hingga jam 13.30, bel pulang berbunyi.
temanku si Kaus ngajak makan di warung emak nasi campur,
emang sih, tempatnya gak semewah resto atau depot kebanyakan di kota besar ini.

tapi di wartek ini, orang yang jual ramah, telaten, dan lain-lain.
pokoknya bikin enjoy deh.

abis makan sama si Kaus, perutku sepeti sedang dalam drama musikal (lebih tepatnya sinetron kali ya...)
flasback terjadi (semakin sinetron deh, hahahaha!),
aku teringat kalo tadi pagi aku belum BAB dan berangkat dengan mules.

abis bayar makan, aku alesan aja tuh sama si Kaus,
"jeh, langsung balik ae yo, aku ngantuk, semalem begadang"
 berungtungnya, temenku ini orang yang pengertian.

perlahan aku tata cara berjalanku (biar isinya gak keluar dulu *ups*)
beberapa menit kemudian, dengan keringat yang berlebih
(bukan karena panas, melainkan menahan mules)
aku hentikan angkot, dan dengan sengaja duduk didepan pak supir yang sedang bekerja
(kenapa malah nyanyi lagi!?)

kalo udah duduk dikursi depan itu, aku berfikir bisa menahan sedikit mulesku.

keringat masih bercucuran, tapi tak lama...
karena apa? karena...

"SUUUPPPPIIIRRRRNYYAAAAA GIIIILLLLLAAAA!!!"

dengan kecepatan yang gak wajar untuk sebuah angkot, angin sumilir merasuk dalam badan angkot,
menyegarkan penumpangnya.

tapi keringat tak kunjung usai,
keringat ini tetap bercucuran, bukan karena nahan mules, tapi karena supir yang ugal-ugalan gak karuan.

bayangin aja,
kamu lagi duduk didepan, terus supirnya nyanyi-nyanyi gak jelas, garang kan!?
apalagi ditambah dengan laju angkot yang cepet banget, berasa jadi James Bond di laga 007 deh, sumpah!

mules ilang, tapi diganti dengan zikir,
gimana gak nyebut coba!? kalo misalnya tabrakan kan yang depan duluan mati,
mau kecepit, mau terlempar kedepan, mau-mau apapun pastinya juga mati.

hati ini merasa lega ketika tinggal tikungan terakhir menuju jalan rumah kosku.
ditikungan ini, si supir seperti memberikan sebuah pertunjukan sirkus yang spektakuler untuk,

dengan kecepatan sekitar 80km/jam, si supir memutar steer angkotnya untuk bisa belok di tikungan yang kurang lebih sekitar 75 derajatan.

aku hanya bisa bilang dalam hati,
"pak supir, kalo aku butuh talent buat driver kaya difilm-film tokyo drift... aku booking bapak ya... bapak ini perfect banget jadi pembalap, sayangnya gak ada dukungan dari pemerintah kota."

~~~~~~**~~~~~~

itulah hari ini, semoga hari esok tak lagi aku bercerita tentang obsesi para manusia yang melebihi batas kewajaran sebagai mana profesi yang mereka jalani sekarang.

--------------------
bye-bye, friends.

selamat belajar!

Tidak ada komentar

Posting Komentar